Webinar Modernisasi Performa Koperasi


Tanggal : 5 April 2021       Kategori : Berita

Pada hari Senin (05/04) Unit Pelaksana Teknis Pelatihan (UPTP) Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur mengadakan Webinar dengan tema Modernisasi Performa Koperasi, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 38 orang peserta yang sudah mendaftar melalui link yang disediakan oleh panitia. Sebagai moderator pada kegiatan ini adalah Ria Indhirawati, S.P., M.P, tenaga PPKL Kementerian Koperasi & UKM RI.

Membuka kegiatan ini adalah Kepala Seksi Pengembangan Pelatihan, Doni Handoko Retrianto, S.E.Ak.,M.Sos. yang mewakili Kepala UPTP Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya Doni (sapaan akrab Doni Handoko Retrianto) menyampaikan bahwa sebagai abdi masyarakat, ASN harus menjadikan masyarakat itu raja. "Koperasi adalah organisasi yang bergerak dalam bidang jasa, semua anggota Koperasi adalah raja, hanya dengan kerjasama yang baik dan ditunjang dengan performa Koperasi yang sehat maka semua anggota bisa menjadi raja dalam Koperasi yang dimilikinya, kegiatan hari ini sangat penting karena dapat membimbing para pelaku Koperasi untuk mengelola Koperasi-nya dengan cara yang lebih modern dan sesuai dengan asas pelayanan publik yang baik", demikian pesan Doni.

Narasumber pertama adalah Dr. Sukardi, M.Si, Dekan Fisip Universitas Merdeka Malang, mengawali materinya Sukardi menyampaikan bahwa Koperasi tidak bisa dikesampingkan perannnya karena Koperasi adalah bentuk bisnis yang sangat sesuai dengan semua lapisan masyarakat. Trust/kepercayan juga memegang peranan yang sangat krusial dalam suatu bisnis, karena tanpa kepercayaan yang baik maka suatu jalinan bisnis tidak akan berangsung dengan baik, "Trust adalah inti atau jantung dari semua sistem bisnis, kepercayaan terhadap suatu lembaga bisnis tergantung dari trust yang dimilikinya di depan publik, institusi yang bisa berbagi dan bekerjasama dengan semua pihak maka dia yang akan survive", demikian ujar Sukardi.

Lebih lanjut Sukardi menyampaikan bahwa Koperasi perlu meniru ritel-ritel modern seperti Indomaret atau Alfamart dalam pelayanannya, "sapaan kepada pelanggan yang masuk kedalam toko untuk berbelanja walaupun kelihatannya sepele tetapi cukup besar pengaruhnya untuk membangkitkan apresiasi pelanggan, dia akan merasa dihormati dan diterima dengan baik, disamping itu promo-promo yang diberikan untuk beberapa item adalah media yang cukup efektif untuk menarik animo warga datang berbelanja", kata Sukardi memberikan contoh. Pada akhir paparannya ada 2 pesan yang disampaikan Sukardi, yang pertama meskipun Koperasi sebagai yang tua harus selalu eksis dalam kondisi apapun, dalam berbagai perkembangan zaman Koperasi harus mampu menyesuaikan, yang kedua Koperasi yang bagus bisa diwujudkan jika mampu bersahabat denganberbagai macam situasi dan kondisi.

Narasumber kedua adalah Drs. Maris Abdul Muluk, M.Si, Widya Iswara Ahli Madya UPTP Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Mengawali paparannya Muluk (demikian Maris Abdul Muluk biasa disapa) menyampaikan bahwa ada 5 (lima) tujuan berkomunikasi, yaitu To Inform (menginformasikan sesuatu), To Educate (memberikan pelajaran), To Persuade (membujuk/mempengaruhi), To Entertaint (menghibur), dan To Union (gabungan dari unsure-unsur diatas), “jika kita paham unsur komunikasi akan menimbulkan performance yang berbeda dan hasil yang maksimal”, kata Muluk.

Lebih lanjut Muluk menyampaikan strategi yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan konflik, yaitu sebagai berikut :

  • Adakan diskusi dengan tema untuk membuat keputusan.
  • Dorong anggota untuk menyampaikan ide dan pendapat dengan senang hati.
  • Bangun etika yang sehat untuk menyampaikan ketidak setujuan.
  • Ciptakan suasana konflik yang sehat.

Mengakhiri materinya pada kesempatan kali ini Muluk menyampaikan beberapa langkah untuk membuat team yang kuat, antara lain :

  • Target harus jelas, untuk mencapai tujuan organisasi harus jelas dulu target apa yang ingin dicapai, jika sudah jelas apa targetnya maka semua elemen organisasi akan fokus pada target yang ingin dicapai bersama tersebut.
  • Komitmen, diperlukan komitmen yang kuat antara semua elemen organisasi untuk mencapai target yang telah dicanangkan.
  • Kompetensi, diperlukan skil dan keterampilan kerja yang baik dari semua anggota organisasi untuk mencapai target yang akan dituju.
  • Kontrol, diperlukan manajemen kontrol dan pengawasan agar langkah-langkah yang dilakukan sudah benar dan sesuai aturan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.