Diskop UKM Jatim Berkolaborasi Dengan OPOP Jatim dan GoTo Gelar Pelatihan Kewirausahaan Digital
Tanggal : 12 Juni 2024 Kategori : Berita
Sidoarjo – Rabu (12/06) bertempat di ruang rapat Aria Wiriaatmadja diselenggarakan kegiatan "Pelatihan Kewirausahaan Digital" yang merupakan kolaborasi antara OPOP Jawa Timur dengan GoTo - Gojek Tokopedia dengan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim). Pelatihan wirausaha digital ini diikuti kurang lebih 100 (seratus) orang peserta dari 5.000 orang pendaftar yang telah lolos seleksi administrasi dengan usia 17-30 Tahun dan berdomisili di Jawa Timur serta difokuskan untuk pelaku UMKM utamanya sociopreneur sebagai wirausaha pemula agar mampu menjalankan bisnisnya secara digital mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Sekretaris OPOP Jawa Timur-Mohamad Gofirin dalam sambutannya mereview sedikit tentang OPOP academy yang dilaunching oleh Gubernur Jawa Timur-Khofifah Indar Parawansa pada Tahun 2019 – 2023. OPOP academy merupakan program sinergi antara tim OPOP Jawa Timur yang saat ini di komandani oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur sebagai koordinator, Gojek Tokopedia, dengan beberapa kampus sebagai partner. Ada beberapa Materi yang diberikan dalam OPOP Academy antara lain : 1) Kewirausahaan, 2) Go Digital, 3) Digital Marketing, 4) Copywriting, 5) Literasi Keuangan, 6) Optimalisasi Media Sosial, dan 7) Fotografi Product. Sedangkan untuk hari ini akan disampaikan 3 Materi oleh GOTO Nusantara yaitu : 1.) Kewirausahaan, 2.) Literasi Keuangan dan 3.) Digital marketing sehingga untuk peserta OPOP hari ini yang belum mendapatkan materi lainnya, bisa bergabung di batch selanjutnya yang mana pelatihan ini tidak hanya secara offline melainkan secara online juga. “Target peserta OPOP Academi selama 1 Tahun minimal 1.000 alumni pesantren yang jelas sudah memiliki usaha. Kelas daring dan offline akan di selenggarakan masing – masing 4 kali, Batch 1 offline, Batch 2 online, Batch 3 Offline yang diadakan hari ini maka, batch ke-4 selanjutnya akan diadakan Online“ jelas Gofirin.
“Saya juga berharap alumni – alumni pesantren menjadi sociopreneur, bagaimana alumni pesantren mempunyai bisnis berwawasan sosial, yang berwujud bisnis yang berjalan dan maju, keuntungan yang berlipat ganda, dan masyarakat yang ikut sejahtera karena ikut berproduksi”, tambah Gofirin. Selanjutnya pria yang juga berprofesi sebagai dosen di UNUSA ini ingin Kerjasama yang baik untuk membuktikan bahwa alumni pesantren, para milenial dan Gen Z bisa berdaya. "Kita juga buatkan tagline OPOP Jatim, Alumni berdaya dan masyarakat sejahtera”, tutup Gofirin di akhir sambutannya.
Perwakilan Gojek Tokopedia (GOTO)-Charly memberi semangat kepada peserta yang hadir dengan pantun “Minta makanan dua porsi, porsi diminta porsi yang besar. Bagi UMKM harus berinovasi secara online untuk memperluas pasar”, yang disambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir. Charly menjelaskan untuk saat ini targetnya adalah 1.000 alumni pesantren, namun, setelah dilihat di batch 3 ini jumlahnya sudah mendekati target tersebut, harapannya saat sudah batch 8 bisa mencapai 2.500 alumni pesantren. "Bapak Ibu alumni pesantren yang terpilih adalah yang menaruh minat menjadi Entrepreneur dengan mode digitalisasi untuk memperluas pasar – pasar, sudah ada jutaan UMKM yang dilatih melalui program G0 Nusantara ini dan juga kurikulum yang dilakukan selama 1 tahun ini by OPOP Academy bisa dirasakan oleh alumni – alumni yang hadir saat ini, beber Charly terkait program-program yang sudah diberikan GoTo kepada para alumni pesantren. “Pagi – pagi makan kue manis setelah itu ketunjuk kimpul. Daganganku sekarang laris dan banyak duit terkumpul”, tutup Charly dengan pantun untuk mengakhiri sesi sambutannya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur-Andromeda Qomariah hadir secara langsung untuk membuka acara ini dan menyambut para peserta yang datang, Andromeda mengatakan bahwa OPOP academi ini memberikan manfaat bagi ekosistem wirausaha pemula alumni pesantren dan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dan PT. GoTo agar para pelaku UMKM khususnya dari alumni pesantren dapat naik kelas. "Jika saat ini usaha alumni pesantren masih kecil belum berbasis digital maka akan naik kelas menjadi usaha menengah melalui beberapa keahlian yang akan diajarkan oleh PT. GoTo mulai dari pemasaran, fotografi produk, packaging hingga managemen bisnis sehingga jaringan usahanya semakin luas. Injak paku terasa perih, kita obati pakai ragi, Teknologi makin canggih maka literasi digital harus kita ikuti”, ujar Andromeda berpantun untuk menyemangati para peserta pelatihan yang hadir.
Orang nomor satu di lingkungan Diskop UKM Jatim ini lalu mengatakan bahwa program ini merupakan pelatihan bisnis bagi pelaku usaha sosio preneur yang dikemas dengan metode tatap muka dan daring guna memberikan dasar-dasar pengetahuan berbasis digital dengan materi disesuaikan dengan tingkatan. "Kegiatan ini menjadi media strategis bagi pengembangan usaha dikalangan pesantren sehingga makin melek digital, melalui OPOP Academy powered by go-nusantra ini diharapkan menjadi wahana strategis untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha pesantren untuk dapat lebih kreatif, inovatif dan meningkatkan kolaborasi melalui teknologi sehingga wirausaha pesantren makin kompetitif. Upaya ini juga diharapkan akan dapat menjadi penguat bagi digitalisasi pemasaran di Jawa Timur yang pada tahun 2023 tumbuh sebesar 69.08 persen, digitalisasi dibidang proses produksi 30,92 persen dan digitalisasi keuangan sebesar 10 persen", urai Andromeda terkait harapannya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. (Tim Pbl, 12/06/2024)