Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan
Tanggal : 18 Mei 2022 Kategori : Berita
Sebanyak 30 (tiga puluh) orang UKM hadir dan 200 orang
melalui daring dalam acara Literasi Digitalisasi Keuangan bertempat di Hotel
Holiday Inn Express Surabaya. Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM
R.I. memfasilitasi kegiatan ini selama 2 (dua) hari tanggal 17-18 Mei 2022.
Ucapan selamat datang disampaikan Kepala Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur–Andromeda Qomariah dan menyampaikan terima
kasih atas terselenggaranya kegiatan ini di Jawa Timur. “Sangat tepat dipilihnya
kegiatan ini di Jawa Timur mengingat Jawa Timur mempunyai jumlah Koperasi dan
UKM sangat banyak dengan produk makanan, minuman, kriya, kosmetik, fashion dan
lainnya”, Andromeda mengawali Sambutan.
“Literasi Digitalisasi Keuangan ini merupakan salah
satu aspek penting dan masih perlu terus ditingkatkan dan mendapatkan perhatian
serius berbagai pihak. Tidak hanya dari pemerintah tapi juga para stakeholder.
Bukan saja dalam rangka recovery economic pasca pandemic, namun juga
merespon perkembangan digitalisasi yang sudah mengglobal”, lanjut Andromeda.
“Berdasarkan fakta, bahwa masih banyak UMKM yang belum
mempunyai skill dalam menyusun laporan keuangan sehingga membatasi
aksesibilitas UMKM di dalam pembiayaan perbankan maupun non perbankan. Lebih
lanjut UMKM juga tidak bisa memisahkan keuangan pribadi dengan keuntungan usaha
sehingga terjadi carut marut administrasi keuangan. Selanjutnya pencatatan
dilakukan dengan kertas terkadang hilang sehingga tidak tercatat lagi. Tentu
menjadi hal kurang efektif dan semakin sulit melakukan pengembangan bisnis”, urai
Andromeda.
“Di era globalisasi saat ini telah banyak tersedia
aplikasi laporan keuangan dan lainnya yang dapat di download melalui playstore, android
dan ios. Ini menjadi tantangan kita bagaimana bisa mensosialisasikan dan
melaksanakan literasi digitalisasi keuangan dengan baik”, pungkas Andromeda.
Deputi Kewirausahaan - Siti Azizah mengawali arahan
menyampaikan terdapat 3 (tiga) agenda penting dalam hal pemulihan/transformative
recovery, yaitu 70 % Program Kemenkop UKM akan menyasar ke pelaku UMKM, Koperasi,
anak muda, perempuan yang fokus mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan; mendorong
pembiayaan UMKM dan Koperasi untuk bergeser dari sektor perdagangan ke sektor
riil. Diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang bergerak di sektor riil, membuat
produk sendiri, tidak hanya menjadi seller atau perantara atau menjual
saja tetapi turut membuat produk dan terakhir meningkatkan UMKM masuk ke ekosistem
digital.
Selanjutnya Azizah menyampaikan Strategi Transformasi
Kemenkop UKM untuk UMKM dan Wirausaha: Transformasi usaha informal ke formal;
Transformasi ke dalam rantai pasok dari hulu ke hilir; Transformasi Digital dan
on boarding.
Kemenkop UKM bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dan
pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Saat ini
rasio kewirausahaan masih 3,18 %. Wirausaha ini yang akan menciptakan lapangan kerja,
yang akan meningkatkan ekonomi suatu negara sehingga akan medorong suatu negara
menjadi maju.
Program Deputi Kewirausahaan “Patenpreneur-Pahlawan
Tumpuan Ekonomi Negeri” yang ditujukan kepada UKM karena UKM lah yang membantu
mempercepat pergerakan ekonomi nasional. Bertujuan mencari para Wirausaha seluruh
Indonesia dan mendapatkan pendampingan.
Mengakhiri arahan, Azizah mengajak stakeholder untuk
menciptakan wirausaha muda, inovatif, berdaya saing dan dapat menciptakan
lapangan kerja.
Narasumber
yang diundang dan memberikan materi adalah BRI, BSI, Xendit, Idbotani, dan
Komunitas (tim pbl, 17/05/2022).