Launching Communal Branding Menuju Desa Devisa


Tanggal : 27 Oktober 2022       Kategori : Berita

Jember-Guna mengenalkan dan mendorong produk unggulan wilayah agar mampu meningkatkan daya saing produk Koperasi dan UKM  di pasar global, pada hari Rabu (26/10) bertempat di Agrowisata PPG Cluster Durian, Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, Universitas Brawijaya Malang, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Eksport Center Surabaya serta beberapa pihak lainnya menggelar kegiatan Launching Communal Branding menuju Desa Devisa.

Communal Branding merupakan kegiatan peningkatan kualitas produk, kapasitas Kelembagaan, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia serta untuk pengembangan promosi dan pemasaran di bawah satu merek yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (community) secara bersama-sama. Produk kopi yang dikemas melalui Communal Branding mempunyai merk "JAVEAST COFFEE" dan tergabung dalam wadah Koperasi yang terdiri dari beberapa wilayah, antara lain Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, dan Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun. Keuntungan dengan adanya Communal Branding adalah melibatkan mampu multi pihak dengan kemampuan yang spesifik dari masing-masing stakeholder. Keterlibatan ini adalah wujud dari kolaborasi Pentahelix yang melibatkan Pemerintah, akademisi, bisnis, masyarakat dan juga media.

Salah satu yang mendorong kenapa Kopi menjadi komoditas yang menarik untuk dikemas melalui kegiatan ini adalah karena Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor kopi terbesar di dunia. BPS mencatat beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor kopi Indonesia pada tahun 2021 antara lain Amerika Serikat dengan volume  57,7 juta kilogram dan nilai sebesar US$194,8 juta, Mesir dengan volume 48,5 juta kilogram dan nilai US$89,1 juta, Spanyol dengan volume 33 juta kilogram dan nilai US$57,5 juta, Malaysia dengan volume 29,1 juta kilogram dan nilai US$49,1 juta, dan Jepang dengan volume 25,1 juta kilogram dan nilai US$61,9 juta.  Khusus untuk Jawa Timur adalah produsen terbesar kopi ke-5 di Indonesia setelah Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara dan Aceh.

Mewakili Gubernur Jawa Timur dalam Launching Communal Branding kali ini adalah Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Jatim – Jumadi. Dalam arahannya Jumadi menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu misi dari Gubernur Jawa Timur dalam menjamin continuity, karena permasalahan yang dihadapi selama ini salah satunya dari continuity. “Ekspor kita selama ini bermasalah di continuity-nya, disamping juga quality-nya tapi itu sudah mampu kita atasi, Ibu Kadis Koperasi dan UKM Jawa Timur sudah mendesain kegiatan ini yang merupakan bagian dari misi Ibu Gubernur menciptakan Communal Branding untuk mengantisipasi kelemahan pada continuity, sehingga ini menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Apa yang kita produksi termasuk bagian yang paling hulu di area rural ini di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo ini menjadi bagian penting untuk mentrigger pasar dengan Communal Branding sehingga kita harapkan nanti ada komoditi lainnya yang menjadi bagian penting untuk konstruksi Communal Branding ", jelas Jumadi

Kegiatan Launching Comunal Branding pada hari ini dirangkaikan dengan kegiatan pelepasan joint ekspor perdana secara simbolis produk kopi sebanyak 18 ton menuju Negara Mesir bekerja sama dengan PT. Olam Indonesia, penyerahan simbolis sertifikat HACCP, penyerahan simbolis sertifikat Halal, penyerahan simbolis sertifikat merk, penyerahan simbolis SK Perhutanan Sosial,penyerahan simbolis hibah alat ekonomi produktif kelompok Tani Hutan/Perhutanan Sosial, penanaman simbolis bibit untuk penghijauan dai area persemaian, peninjauan pameran produk UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kehutanan, dan Pemerintah Desa Sidomulyo Jember, serta penyerahan 1000 bibit kepada masyarakat. (Tim Pbl, 26/10/2022)