Melalui Roadshow SERGAP Diskop UKM Jatim Bersama BMT Mandiri Sejahtera Dukung UMKM di Gresik Maju dan Berdaya Saing


Tanggal : 7 November 2024       Kategori : Berita

Gresik - Guna mendekatkan layanannya kepada para pelaku UMKM, khususnya di wilayah Kabupten Gresik dan sekitarnya, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) pada hari Rabu (06/11) kembali menggelar kegiatan Roadshow Serangan Gabungan Pembinaan dan Pendampingan (Sergap) yang bertempat di aula KSPPS Mandiri Sejahtera Jawa Timur, Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Program ini diadakan dalam rangka memberikan dukungan menyeluruh bagi pelaku UMKM di Kabupaten Gresik, khususnya dalam aspek legalitas usaha dan akses pembiayaan.
Sebanyak kurang lebih 50 orang peserta yang berasal dari para pelaku UMKM di wilayah Karangcangkring dan sekitarnya antusias datang sejak pagi untuk mengikuti kegiatan ini, mereka ingin memanfaatkan layanan-layanan dari Diskop UKM Jatim untuk mendorong perkembangan usahanya agar semakin berkembang .
Menyambut rombongan dari Diskop UKM Jatim dan para peserta Roadshow Sergap adalah Manajer KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur-Ayubi Khozin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama yang terjalin baik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga Roadshow Sergap pada hari ini dapat berlangsung sukses. Menurut Khozin, kesempatan ini sangat berarti bagi anggota koperasi, khususnya yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk mendapatkan legalitas usahanya melalui kepemilikan NIB tersebut serta berbagai kebutuhan lain yang diperlukan agar bisnis mereka semakin kuat. “Kami berharap ada kelanjutan program ini untuk kebutuhan lainnya, seperti sertifikasi halal, PIRT, dan pembinaan mengenai kemasan produk. Untuk ke depan, kami juga membutuhkan dukungan akses pembiayaan dan peralatan kerja”, kata Khozin.
Lebih lanjut Khozin menyampaikan perkembangan KSPPS Mandiri Sejahtera yang kini telah memiliki 31 kantor cabang, serta lebih dari 70 ribu anggota, dan total aset kurang lebih Rp 300 miliar. "Kami optimis kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi anggota, setelah mereka mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur”, imbuhnya.
Selanjutnya Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan-Nanang Abu Hamid, yang hadir mewakili Kepala Diskop UKM Jatim menjelaskan bahwa program Sergap dirancang untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM agar mampu berkembang dari skala mikro menuju kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto yang ingin Koperasi dan UMKM menjadi pilar ekonomi yang tangguh. “Program Serangan Gabungan Pembinaan ini adalah langkah nyata untuk memastikan usaha yang Bapak dan Ibu jalankan memiliki kelangsungan yang baik bahkan bisa berkembang signifikan. Kami berterima kasih kepada BMT Mandiri Sejahtera yang telah menyediakan fasilitas bagi anggotanya agar bisa berkembang sesuai bidang usahanya masing-masing”, tutur Nanang.
Untuk mempermudah pemahaman para peserta Sergap tentang peran Diskop UKM Jatim ditengah-tengah masyarakat Nanang mengibaratkan Diskop UKM Jatim bagaikan "rumah" dengan ruangan dan kamar-kamarnya yang saling terkait dengan berbagai layanan-layanannya mulai dari penguatan kelembagaan, perizinan usaha, peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, pembiayaan, hingga pemasaran. “oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami membawa semua layanan-layanan tersebut agar dapat Bapak/Ibu manfaatkan untuk membantu perkembangan usaha panjenengan-panjenengan semuanya”, jelasnya.
Nanang juga menekankan pentingnya perizinan dan legalitas usaha, seperti NIB, yang menjadi legalitas awal yang wajib dimiliki setiap pelaku usaha dari berbagai skala. Ia menjelaskan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2024 tentang perlindungan koperasi dan usaha kecil sebagai bukti komitmen Pemprov Jatim untuk membantu Koperasi dan UKM agar berkembang. Peraturan tersebut mencakup ketentuan bahwa ruang publik sebesar 30 persen harus diberikan kepada UKM, dan 40 persen penyediaan barang dan jasa juga harus berasal dari UKM, dengan catatan produk-produk pelaku UKM tersebut harus memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. “Ini adalah peluang besar bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk mereka sehingga dapat bersaing dan berkembang”, tutup Nanang.
Sesi berikutnya diisi oleh Koes Sudarsono dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Gresik, yang memberikan materi tentang strategi dan tindak lanjut menuju UKM berdaya dan berbasis koperasi. "Strategi kolaborasi antara pemerintah daerah dengan koperasi seperti ini harus terus diperkuat agar UMKM bisa berdaya saing dan mandiri," ujar Koes. Selain itu, Koes mengajak para pelaku UMKM untuk memperhatikan standar kualitas produk sesuai dengan persyaratan pasar, seperti sertifikasi halal untuk produk makanan, izin PIRT, hingga SNI untuk produk tertentu.
Selepas materi oleh Koes Sudarsono sesi selanjutnya adalah penyampaian success story yang mengahadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur'an-Abdullah Zawawi yang membagikan kisah suksesnya merintis air minum kemasan dengan merek "Aidaqu" yang penjualannya cukup menggembirakan karena mampu menjangkau pasar yang cukup luas di wilayah Gresik dan sekitarnya. Dengan kisah yang disampaikan oleh Abdullah Zawawi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk para pelaku UKM agar makin bersemangat untuk mengembangkan usahanya.
Roadshow Sergap di Gresik ini merupakan kegiatan ketujuh yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur pada tahun 2024. Melalui kegiatan ini, Dinas Koperasi Jawa Timur dan KSPPS BMT Mandiri Sejahtera berharap UMKM di Jawa Timur dapat terus tumbuh dan mampu bersaing di pasar berbagai macam pasar, baik lokal maupun global. Program pembinaan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil, tetapi juga memperkuat ekonomi daerah di masa depan. (Tim Pbl, 06/11/2024)