Peserta PKP BKPSDM Provinsi Bali Berkunjung ke Jawa Timur


Tanggal : 29 Juni 2022       Kategori : Berita

Sekretaris Dinas – Veronica Ratih Murwani, R.A., S.E., M.Si. menerima kunjungan 10 (sepuluh) orang Peserta PKP-Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BKPSDM-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali pada hari Selasa (28/06/2022) bertempat di Ruang Aria Wirjaatmadja.

Pimpinan rombongan, Dr. Ida Bagus Sedhawa,S.E.,M.Si.-Widya Iswara Ahli Utama menyampaikan, bahwa Peserta PKP berjumlah 30 orang. Mereka melakukan kunjungan terbagi dalam 3 lokasi, yaitu: Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov.Jatim.

“Dalam proses pembelajaran ini ada kegiatan Stula-Studi Lapangan dengan tema “Tematik Pariwisata Semesta Berencana”. Peserta PKP dalam membuat Rencana Aksi Perubahan memerlukan tambahan wawasan tentang bagaimana membuat inovasi/perubahan suatu organisasi seperti di Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim ini, pasti luar biasa. Apalagi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memajukan Koperasi dan UKM. Di tengah upaya memajukan ini pasti muncul kreativitas dan inovasi. Inilah yang ingin kami ketahui”, urai Sedhawa.

Ratih Murwani menyampaikan bahan paparan sebagai berikut:

  • Jumlah Koperasi Aktif di Jawa Timur 22.891. Populasi UMKM Jawa Timur sejumlah 9,78 juta (Sensus Ekonomi Tahun 2016 dan Survey Pertanian antar Sensus 2018);
  • Isu Strategis Pemberdayaan Koperasi UMKM Jawa Timur adalah digitalisasi, permodalan, literasi keuangan, sertifikasi halal, standardisasi HACCP, ISO, SNI, izin edar dan merek; NIB;
  • Tantangan Produk KUMKM adalah kemasan, ukuran-size, aesthetic, human resources, standardisasi, teknologi produksi menuju pasar global;
  • Perluasan akses pemasaran produk KUMKM melalui e-commerce (Tokopedia, Shopee, Blibli) , Jatim Bejo, Pasar Digital (PADI), misi dagang, pameran;
  • Strategi meningkatkan daya saing UMKM: communal branding, pembentukan rumah produksi bersama dengan melibatkan 5 (lima) PLUT-Pusat Layanan Usaha Terpadu di Jawa Timur;
  • Kolaborasi dengan BPJS, Bank Indonesia (Rumah Kurasi, SiApik), Kadin Jatim, Hipmi, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, pihak swasta. Dengan OJK terkait pendampingan literasi keuangan;
  • Program OPOP-One Pesantren One Product Jawa Timur memberdayakan lingkungan pondok pesantren dengan mewujudkan satu pesantren satu produk.