Rapat Koordinasi Demi Percepatan Penyaluran Prokesra untuk Pelaku UMKM di Jatim
Tanggal : 20 Maret 2023 Kategori : Berita
Sidoarjo-Dalam
rangka mendukung pelaksanaan Program Kredit Sejahtera (Prokesra), Dinas Koperasi
dan UKM Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program
Kredit Sejahtera (Prokesra) yang bertempat di Ruang Aria Wiriaatmadja Kantor Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur pada Senin (20/3). Turut hadir sebagai
peserta, para perwakilan dari 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov
Jatim serta lima perwakilan dari asosiasi UKM di Jawa Timur.
Sebagai
kata pengantar, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa
Timur-Sutarto, menyebut, sejak tahun 2022, Pemprov Jatim telah membuat program
kredit lunak Prokesra yang bersumber dari dana perbankan dan subsidi APBD. Terhitung
sejak per 13 Maret, kredit Prokesra 2023 ini telah berhasil disalurkan sebanyak
kurang lebih 2 persen atau senilai Rp 8,3 miliar dari target Rp 400 miliar. Oleh
karena itu, untuk semakin mendukung percepatan penyaluran kredit Prokesra, Dinas
Koperasi dan UKM Jatim pada kesempatan hari ini mengundang para narasumber dari
Bappeda, OJK, Bank BPR Jatim, serta Tenaga Ahli dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga untuk menyampaikan informasi terkait program Prokesra
kepada para peserta yang hadir.
Selanjutnya
membuka kegiatan adalah Kepala Bidang Pembiayaan Diskop dan UKM Jatim, Arif
Lukman Hakim yang mengatakan bahwa Jawa Timur sendiri merupakan Provinsi yang
memiliki tingkat ekonomi tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Dari data sensus
ekonomi tahun 2018, sektor ekonomi tertinggi didominasi oleh sektor usaha kecil
dan menengah dengan jumlah 9,78 juta unit usaha. Oleh karena itu, melihat
betapa besarnya peran UMKM pada perekonomian Jatim, maka digagaslah program
Prokesra untuk membantu sektor usaha UMKM terus tumbuh. “Dengan itu kami
berharap para peserta yang hadir dapat ikut membantu mensosialisasikan program
kepada masyarakat pelaku UMKM agar target dapat tercapai sebagaimana pesan Ibu
Gubernur Jawa Timur,” ujarnya.
Narasumber
pertama, Henny Nofianti dari OJK Jawa Timur menyampaikan LPAKD telah
menyepakati penunjukkannya sebagai LJK penyalur. Sementara itu, pihaknya juga
menyatakan dukungan penuh untuk membantu sosialisasi program melalui TPKAD yang
ada di daerah secara gratis sekaligus sekalian membantu mengedukasi masyarakat
terkait pengelolaan kredit dari Bank yang baik. “Dengan begitu, sesuai arahan, kami
berharap kredit Prokesra dan subsidi bunga dapat tersalurkan sebagaimana jumlah
target dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara
itu, Anang Suwitoyo-PGS Devisi Kredit dari BPR Jawa Timur menyampaikan perkembangan
penyaluran Prokesra Bank BPR Jatim sejak tahun 2022 terus mengalami peningkatan,
yakni dari bulan September-Desember 2022, Bank BPR Jatim telah menyalurkan Rp
15,198 juta kepada 1.792 debitur. Anang berharap, Prokesra di tahun ini bisa
terus disosialisasikan agar jumlah terus meningkat. “Kami mendukung adanya
Prokesra sebagai program penting melawan rentenir. Selain itu, program ini juga
dapat membantu memberikan permodalan dengan bunga yang terjangkau kepada para
pelaku usaha di sektor mikro dan kecil,” imbuhnya.
Selanjutnya, Puput Tri Komalasari, dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Airlangga Surabaya sekaligus tenaga ahli
Prokesra melanjutkan pemaparan terkait Prokesra dari sisi akademisi dan
regulasi. Puput menyampaikan langkah Pemda dalam menguatkan UMKM melalui Prokesra
dengan mekanisme pemberian subsidi bunga telah sesuai dengan tujuan anggaran belanja
subsidi dalam APBD. ”Dengan Prokesra, subsidi di dalamya membantu masyarakat
untuk tidak menaikkan harga produksinya sehingga usahanya dapat lebih bersaing
dengan produk usaha besar lain,” ucapnya. Selain itu, Puput juga mengatakan agar
selain pemberian kredit, evaluasi juga perlu diterapkan untuk mengetahui efektivitas
Prokesra serta hasilnya dapat sekaligus digunakan untuk perencanaan program
lain berikutnya. (Tim Pbl, 20/03/2023)