Workshop Pengembangan Usaha KUKM Kabupaten Kota


Tanggal : 18 Mei 2022       Kategori : Berita

Dalam rangka melaksanakan pengembangan usaha KUKM yang saling bersinergi antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur pada tanggal 17-18 Mei 2022 bertempat di hotel Ijen Suites Kota Malang menggelar kegiatan Workshop Pengembangan Usaha Kabupaten Kota.

Jumlah undangan yang hadir pada kegiatan ini kurang lebih 60 (enam puluh) orang Kepala Dinas yang membidangi urusan Koperasi dan usaha Mikro Kab/Kota se Jawa Timur atau yang mewakili, selain Workshop pada momen ini juga dimanfaatkan untuk Halal Bi Halal karena masih dalam suasana Idul Fitri 1443 H dan bersepeda sehat dengan rute beberapa ruas jalan di kota Malang.

Membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah. Mengawali arahannya Andromeda mengatakan bahwa tantangan kedepan dalam rangka pemberdayaan KUKM cukup berat, dan itu membutuhkan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota untuk menghadapinya, “Saat ini kita menghadapi banyak sekali tantangan dalam upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM, baik itu terkait dengan digitalisasi maupun pengembangan Kewirausahaan, hal ini karena Kewirausahaan mempunyai dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian kita, untuk mencapai keberhasilan itu diperlukan suatu sinergi karena bagaimanapun juga di era globalisasi ini sudah tidak ada lagi yang namanya single fighter, semua harus kita kerjakan secara kolaboratif”, ujar Andromeda.

Selanjutnya Kepala Dinas menyampaikan bahwa saat ini pihaknya juga ditarget oleh Pemerintah pusat untuk sertifikasi halal, “target dari Pemerintah sebanyak 10 juta se-Indonesia dan 15 %-nya ada di Jawa Timur, sementara kita sangat paham sekali bahwa biaya untuk sertifikasi halal cukup mahal, yang mana pada tahun 2024 semuanya harus tersertifikasi. Kalau kami inginnya yang rumah potong hewan dulu (RPH), karena ini sangat penting, untuk produk memang juga perlu, tapi walaupun tidak ada label halalnya masih bisa dilakukan ekspor, karena untuk pasar Eropa tidak diwajibkan ada halalnya, yang penting sudah terstandarisasi melalui BPOM mereka sudah memberikan ijin. Terkait dengan BPOM kami juga bekerjasama dengan BPOM karena mereka juga sangat kuwalahan untuk menangani ini, sehingga kami bisa melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kab/Kota mengenai apa saja yang perlu dilakukan untuk memperoleh sertifikasi atau standarisasi”, ungkap Andromeda.

Terkait dengan perijinan atau Nomor Induk Berusaha (NIB) kedepannya PLUT yang ada di Kab/Kota akan diarahkan untuk membantu terkait pengurusan NIB bagi pelaku KUKM. Kemudian Andromeda menyampaikan ada kerjasama dengan ITS terkait digitalisasi, “dari ITS menyiapkan desain dan packaging untuk KUKM sebanyak 1000, ini nanti bisa kita sinergikan juga dan akan membuat kita menjadi sangat kuat”, kata Andromeda dengan optimis.

Mengakhiri sambutannya Andromeda meminta jajarannya untuk mulai mengkalkulasi ada berapa pameran yang bisa disinergikan dengan Kab/Kota, “setidaknya bisa disampaikan ke Kab/Kota sehingga kita ada sinergi, barangkali Kab/Kota ada anggaran maka kita bisa membuka bersama pavilion yang besar, dan jika tidak ada anggaran maka bisa kita pikirkan dan cover bersama”, pungkas Andromeda.

Narasumber yang hadir pada kegiatan ini adalah Dr. Umi Dayati dari Universitas Negeri Malang yang memberikan materi Capacity Bulding dalam rangka Koordinasi dan Peningkatan Usaha KUKM, serta Ir. Siti Azizah, MBA, Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI yang memberikan materi tentang Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Guna Mendorong Kewirausahaan dan Start UP. (Tim Pbl, 18/05/2022)