Penyerahan Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Pelayanan Publik dan Hasil Evaluasi Reformasi Birokasi Tahun 2022


Tanggal : 11 Mei 2023       Kategori : Berita

Selasa (06/12) bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia menggelar kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Menuju Birokrasi Berkelas Dunia. Beberapa rangkaian acara mendukung kegiatan tersebut, diantaranya Pemberian Anugerah Pelayanan Publik, Penyerahan Simbolis Hasil Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, dan Penganugerahan Zona Integritas 2022.

Sekretaris Kemenpan RB, Rini Widyantini, dalam laporan panitia yang disampaikannya mengatakan bahwa untuk mendukung kebijakan nasional dan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien Kemenpan RB senantiasa berupaya mendorong seluruh instansi Pemerintah untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pencapaian reformasi birokrasi di Indonesia yang berkelas dunia, "salah satu upaya tersebut dilakukan melalui pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP, zona integritas melalui WBK dan WBBM, indeks pelayanan publik. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka good governance yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat", ujar Rini Widyantini. Evaluasi terhadap seluruh kegiatan diatas dilaksanakan pada periode Juli sampai November 2022, dan dari hasil evaluasi tersebut Kemenpan RB akan memberikan 228 penghargaan.

Membuka kegiatan ini adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas. Dalam arahannya Menpan RB menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk mendorong percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan publik di Indonesia, "tentu tidak semuanya terpilih, tetapi setidaknya kami berharap bahwa inovasi yang hebat-hebat ini bisa direplikasi oleh kita semuanya", pesan Azwar Anas.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada kesempatan ini mendapatkan 2 (dua) kategori penghargaan yaitu Top 45 Inovasi Pelayanan Pelayanan Publik dan Penghargaan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tahun 2022. Untuk Penghargaan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Jawa Timur bersama dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah adalah 3 (tiga) Pemerintah Provinsi yang mendapatkan predikat A. Sedangkan untuk kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Pelayanan Publik, Pemerintah Jawa Timur meraihnya melalui Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis Pesantren (EKO-TREN) dengan Konsep One Pesantren One Product (OPOP).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hadir langsung untuk menerima kedua penghargaan tersebut. Menurut Khofifah EKO-TREN OPOP dikembangkan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan usaha pesantren, santri, dan alumni. “Jawa Timur gudangnya pesantren menjadi kekuatan Pendidikan dan dakwah. Dengan jumlahnya yang sangat besar, dalam upaya meningkatkan percepatan kesejahteraan masyarakat maka pelibatan pondok pesantren menjadi sangat penting dan urgent. EKO-TREN OPOP hadir sebagai penggerak kemandirian ekonomi pesantren untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran”. kata Khofifah.

Dijelaskan Khofifah bahwa ada 3 pilar dalam pengembangan program ini, Pertama, Pesantrenpreneur, yaitu pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koppontren dan badan usaha lainnya, dimana sampai dengan saat ini ada 750 ponpes. Kedua, Santripreneur, yaitu pemberdayaan santri menjadi entrepreneur melalui laboratorium kewirausahaan dan vokasional skill kepada lebih dari 100 ribu santri. Ketiga, Sosiopreneur, yaitu pemberdayaan usaha alumni pesantren melalui sinergi dan kolaborasi dengan usaha ponpes dan masyarakat. "Pemberdayaan melalui 3 pilar tersebut, tentu tidak bisa kita lakukan sendiri. Ada banyak pihak yang berkolaborasi. Sinergi kolaborasi pentahelix baik oleh Pemerintah / Government, Media, Akademisi, Bisnis dan Community," terang Khofifah.

Dengan kolaborasi, Gubernur Jawa Timur berharap lima aspek fasilitasi yang dilakukan mulai dari Kelembagaan dan usaha, SDM, Produk, Pemasaran, dan Pembiayaan dapat dilakukan dengan optimal. Bank Indonesia misalnya telah membantu dalam melakukan kurasi produk serta sertifikasi halal, pelatihan Juru sembelih halal, serta banyak lagi kolaborasi yang dilakukan. Kerjasama dengan UNUSA, ITS Surabaya, UNISMA, Bank Jatim Syariah, Pertamina, Grab, pemetaan potensi ekonomi oleh ICSB, Forum Kerjasama Koppontren (FOKKER), RMI, MUI, HIPSI dalam pengembangan halal value chain di 17 ponpes serta media publikasi (JTV, TV9, Times Indonesia, Radar96, dan Duta.co).

Saat ini, EKO-TREN telah direplikasi oleh 11 Kab/ Kota yaitu Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto dan Kabupaten Lamongan, Magetan Jombang Gresik Blitar, Sidoarjo dan Trenggalek, Ngawi serta Provinsi Kalimantan Selatan. Inovasi ini mudah untuk direplikasi karena saling berkesinambungan dan melibatkan semua unsur dalam ekosistem juga pendekatan pemberdayaan melalui 5 aspek fasilitasi mulai kelembagaan hingga pemasaran. (Tim Pbl, 06/12/2022)